Install Windows Pada Laptop yang menggunakan Sistem UEFI

Kalo dulu biasanya langsung masukkin flashdisk bootable windows lalu masuk menu instalasi lalu ikuti petunjuk hingga selesai proses instalasi, nah sekarang rata-rata laptop memakai sistem uefi, yang menggantikan bios.

laptop uefi hanya bisa diinstal dengan bootable uefi, maka kita harus buat lagi flashdisk bootable yg di setting untuk uefi, nah langkah-langkahnya berikut ini :

1. flashdisk 4gb, rufus, dan windows format iso
2. proses pembuatan bootable windows dengan menjalankan aplikasi rufus
3. Pilih drive flashdisk yang kita tancapkan
4. Pilih GPT Partition scheme for uefi computer (ini yang menentukan)
5. Pilih FAT32 pada File System
6. Lali browse File ISO windows 7 (kita pakai sample windows7)
7. Klik start untuk proses setup usb installer windows7
8. Selesi, flashdisk sudah jadi installer windows 7

Langkah berikutnya adalah melakukan proses intalasi windows pada laptop kita, berikut prosesnya :

1. Nyalakan laptop lalu masuk BIOS, kemudian Disable UEFI, atau kalau tidak ada menunya, pilih legacy
2. Lalu save & exit
3. Jadi, kemudian lakukan instalasi windows seperti biasanya

Perbedaaan USB 2.0 dan 3.0

 

 

 

 

Sekarang sebagian besar kita sudah banyak yang memiliki flashdisk, tapi tau ngga sih yang kita punyai usb 2.0 atau usb 3.0 ?  lalu apa bedanya ?

berikut ini beberapa perbedaan nya

1. Dari segi kecepatan,

kecepatan ini baru terasa saat kita melakukan copy-paste file yang berukuran besar, misal saat copy file game PES 2017 dari teman kita, menyalin file diatas 10gb dalam sekita 1 menit.

2. Warna slot nya

Warna slot usb sudah terlihat itu warna biru atau putih, kalo warna biru artinya itu usb 3.0. yang berwarna putih ya usb 2.0

3. Tegangan Listrik

Pada usb 3.0 tegangan listriknya adalah 4V, sedangkan usb 2.0 adalah 4.4V. selain itu Usb 3.0 arusnya 150mA sehingga  port usb bisa digunakan lebih banyak perangkat misal, flashdisk, scanner, printer, mouse dalam satu waktu hanya berbeda port.